Sabtu, 01 Juni 2013

PROFIL JIRAIYA

PROFIL JIRAIYA


Gender : Laki-laki
Tanggal lahir : 11 November
Umur : 54 thn
Berat : 87 kg ; Tinggi : 191 cm
Jabatan : Legendary Sannin, Sage
Julukan : Gama Sennin, Ero-Sennin
Lokasi : Konohagakure, Myobokuzan
Pekerjaan : penulis (sei Icha-icha, The Tales of Gutsy Ninja)
Tim : Tim Hiruzen (Hiruzen, Jiraiya, Orochimaru, Tsunade)
Ame Orphan (Jiraiya, Nagato, Konan, Yahiko)
Sannin (Jiraiya, Orochimaru, Tsunade)
Elemen : Katon, Doton, Senjutsu


Penampilan :
Jiraiya bertubuh tinggi besar, memiliki rambut panjang berwarna putih. Pada saat masih membela konoha, Jiraiya memakai pelindung kepala konoha, tetap kemudian memakai pelindung kepaka bertuliskan Myobokuzan.
Pada saat menggunakan teknik senjutsu, Jiraiya akan tampak mengalami perubahan menjadi katak, tidak seperti Naruto yang mampu menguasai senjutsu dengan sempurna.

Sifat :
Jiraiya memiliki sifat pantang menyerah, selain itu juga memiliki sifat mesum. Jiraiya mendapat julukan ero-sennin dari Naruto.

Kisah :
Jiraiya kecil tergabung dalam tim Hiruzen bersama Orochimaru dan Tsunade. Hiruzen tampak kecewa dengan jiraiya dan menunjukkan teknik kuchiyose padanya. Jiraiya pun berusaha untuk menguasai teknik tersebut, namun karena belum memiliki kontrak dengan hewan Jiraiya tersesat di gunung Myobokuzan dan bertemu dengan Gamabunta, dan dibawa menghadap Fukasaku.Fukasaku yang percaya bahwa Jiraiya adalah anak manusia yang terdampar sesuai perkataan Ojiji sama (Ogama sennin) melatihnya teknik senjutsu selain di desa konoha.

Pada saat remaja, Jiraiya kemudain mendapat panggilan menghadap Ojiji sama karena ramalan akan dirinya sudah muncul . Menurut Ojiji sama, Jiraiya akan berpetualang, bertemu dengan para shinobi, dan menulis. Jiraiya kelak akan menjadi guru dari murid yang akan membawa perubahan pada dunia shinobi. Jiraiya kemudian memutuskan untuk berpetualang, berjumpa dengan beberapa shinobi (beberapa shinobi yang dijumpai akan menjadi tubuh pain), dan menulis. Padas sat petualangannya, Jiraiya kembali ke konoha karena perang dunia ke-2 terjadi. Jiraiya bersama Tsunade dan Orochimaru kemudia menuju ke medan perang. Mereka bertiga berhasil mendesak Hanzou, dan Hanzou pun menjuluki mereka sebagai Legenda Sannin Konoha.


Pada saat mereka beristirahat, merka berjumpa dengan Yahiko, Konan, dan Nagato. Jiraiya pun mengasuh mereka bertiga dan mulai mengajari mereka setelah tahu bahwa Nagato memiliki mata rinnegan dan percaya bahwa dialah anak yang akan membawa perubahan dalam dunia shinobi. Jiraiya meninggalkan merka bertiga setelah merka menguasai teknik nijutsu yang diajarkan.
Jiraiya yang kembali ke konoha dihadapkan pada perang dunia ke-3, dan bersama Tsunade dan rochimaru, mereka berhasil membawa kemenangan untuk Konoha. Jiraiya kemudian memutuskan untuk kembali berkelana untuk mencari murid yang diramalkan akan menjadi sinobi pembawa perubahan bagi dunia, setelah dia mendapat kabar bahwa Nagato, Konan, Yahiko tewas.
Selama petualangan, JIraiya menyempatkan waktu untuk pulang ke konoha bertemu dengan murid lamanya, Minato. Minato dan istrinya, Kushina, yang sedang hamil meminta ijin untuk mengunakan nama Naruto sebagai nama dari anak dari mereka berdua yang akan lahir, dan mereka menyetujuinya.

Jiraiya baru bertemu Naruto pada saat Naruto sedang ujian chuunin, dan Naruto meminta dia menjadi gurunya. Jiraiya kemudian menggunakan teknik Fuka Huin untuk membuka aliran cakra Naruto kembali setelah disegel oleh Orochimaru. Jiraiya juga mengajarkan teknik kuchiyose pada Naruto. Pada saat Orochimaru menyerang konoha dengan bantuan para shinobi sunagakure, Jiraiya muncul dengan Gamahiro, namun terlambat untuk menyelamatkan Hiruzen sebagai Hokage.
Jiraiya bersama Naruto kemudian mencari Tsunade yang telah ditetapkan sebagai calon Hokage menggantikan Hiruzen yang meninggal. Saat pencarian, Naruto sempat diserang Kisame dan Itachi, namun berhasil deiselamatkan Jiraiya. Jiraiya juga mengajarkan teknik rasengan paa Naruto selama pencarian Tsunade. Tsunade ditemukan lebih dulu oleh orochimaru yag mencarinya untuk menyembuhkan lengannya yang terluka akibat pertarungan melawan Hiruzen. Jiraiya bertemu dengan Tsunade di bar, dan diracuni oleh Tsunade sehingga dia kesulitan mengalirkan cakra. Pertarungan untuk memperebutkan Tsunade oleh Jiraiya demi kepentingan konoha dengan orochimaru tidak dapat dihindarkan. Jiraiya dibantu dengan Tsunade berhasil mendeak Tsunade dan Kabuto.

Jiraiya kembali pergi setelah Tsunade diangkat menjadi Hokage, dan muncul kembali setelah Naruto gagal dalam misi mengejar Sasuke. Jiraiya kemudain mengajak Naruto untuk berlatih lagi bersamanya.
Setelah 3 tahun melatih berlatih, Naruto kembali ke konoha, sedandkan jiraiya sendiri pergi mencari informasi mengenai Akatsuki. Jiraiya kembali ke konoha pada saat Naruto dkk. berhasil mengalahkan Kakuzu. Jiraiya kemudian pergi untuk mencari kabar tentang Orochimaru. Jiraiya datang kembali ke konoha dan mengabarkan bahwa Orochimaru sudah dibunuh oleh Sasuke. Jiraiya juga menyampaikan informasi pada Tsunade mengenai lokasi dari ketua Akatsuki berada, di sekitar Amegakure dan kemudian dia berpamitan pada Tsunade untuk menuju ke sana.

Jiraiya yang sudah sampai di Amegakure, melakukan introgasi terhadap shinobi amegakure, dan mendapat informasi mengenai pemimpin Akatsuki. Sebelum pergi menuju ke lokasi ketua Akatsuki berada, Jiraiya melepaskan kunci jutsushiki yang ada di dalam perut Gerotora. Jiraiya yang mencari ketua Akatsuki kemudian bertemu dengan Konan. Tidak lama kemudian jiraiya bertemu dengan Pain.
Jiraiya menduga, Pain adalah Nagato, karena memiliki mata rinnegan. Setelah percakapan dengan Pain, Jiraiya kemudian bertarung dengan bantuan Gamaken. Jiraiya berusaha untuk menggunakan modus sennin karena sadar, lawan yang dihadapinya adalah lawan berat. Jiraiya akhirnya berhasil menggunakan modus sennin bersama Fukasaku dan Shima. Mereka bertiga kemudian menghadapi tiga pain yang dikendalikan oleh Nagato. Jiraiya dengan bantuan genjutsu Fukasaku dan shima kemudian berhasil mendesak dan membunuh ketiga Pain tersebut. Namun, ketika Jiraiya hendak pergi, Jiraiya diserang oleh wujud Pain yang lain hingga tangannya putus. Jiraiya pun keheranan akan kemunculan 6 wujud pain, yang kesemuanya memiliki mata rinegan. Pada saat berusaha menghindari serangan pain, Jiraiya menemukan rahasia di balik keenam Pain tersebut.

Jiraiya yang sudah akan mati kemudian menuliskan pesan singkat ke punggung Fukasaku dengan teknik Shikoku Fuin untuk disampaikan ke Tsunade. Jiraiya akhirnya meninggal dunia.

0 komentar:

Posting Komentar