Kamis, 20 Februari 2014

Versi Teks Naruto Chapter 665


Sebelumnya, Gaara yang membawa Sakura serta Naruto yang membutuhkan pertolongan dari Hokage Keempat sampai dilokasi yang dituju. Dengan sigap Minato mentransfer Kyuubi yang ada pada dirinya ke Naruto, tapi tak disangka Zetsu Hitam berhasil mengahalangi proses itu, alhasil kini Kyuubi yang sebelumnya ada di tubuh Minato berpindah ke Zetsu Hitam, tak lama Madara yang sudah menjadi Jinchuuriki Juubi tiba, keadaan pun semakin gawat.

Rikudou Madara kini tiba di tempat Zetsu Hitam, disana juga ada Minato, Kakashi, Gaara, Sakura, serta Naruto yang hidupnya diujung tanduk.


"Mau berapa lama lagi kau menempel dengan Obito?" tanya Madara yang berdiri tidak jauh dari tempat Zetsu Hitam berada.

"Maaf... tapi aku berhasil mencuri setengah chakra Kyuubi dari mereka" jawab Zetsu Hitam. Mendengar kabar baik itu Madara tersenyum sambil berkata "Bagus, bawa padaku bersama dengan mata kiri itu" ucapnya.

Di sisi Minato yang merasakan kehadiran Madara didekatnya. "Aku merasakan kekuatan Rikudounya, jauh lebih kuat dari Obito sebelumnya" ucap Minato. "Jadi Kyuubi Yondaime sekarang ada di dalam tubuh makhluk hitam itu?" tanya Gaara disamping Minato. "Madara.. Bagaimana bisa dia mendapatkan kekuatan Rikudou" Kakashi pun bertanya-tanya dengan apa yang dilihat didepannya.

Sementara itu Sakura terus berusaha mengobati Naruto, sambil keheranan melihat penampilan dan kekuatan Madara didepannya.

Kembali ke sisi Zetsu Hitam yang masih menempel dengan Obito, kini ia mulai mencoba melepaskan diri dari tubuh Obito. "Selama Madara-sama disini.. meski aku terpisah darinya, tidak ada yang bisa macam-macam denganku" ucap Zetsu Hitam dengan Percaya diri.

Melihat Zetsu Hitam yang membawa Kyuubi akan kabur, Minato Gaara dan Kakashi tidak tinggal diam, mereka berniat untuk menyerang. "Ayo Kakashi!" ajak Gaara.

Tapi suatu hal tidak terduga terjadi, Zetsu Hitam seperti tertahan untuk terlepas dari tubuh Obito, sesuatu ada yang menahannya. "Sial!!" ucap Zetsu Hitam.

Ternyata yang menghentikan Zetsu Hitam itu bukan lain adalah Obito Uchiha sendiri, ia masih berjuang di tengah chakranya yang tinggal sedikit.

"Kau!! Mada...." Zetsu Hitam memandang Obito disisinya. "Masih belum! Madara kita harus bicara" ucap Obito yang berusaha tetap mengambil kesadaran antara dirinya yang menempel dengan Zetsu Hitam.

Dibelakang Obito, Gaara bersiap menyerang tapi Kakashi mencegahnya. "Naruto butuh Kyuubi itu, jangan sampai kita berbuat kesalahan, kita harus menunggu saat yang tepat" ucap Kakashi.

Kembali ke Obito yang kini menginginkan pembicaraan dengan Madara. "Apa artinya aku bagimu?" tanya Obito.

"Hahaha.. Kau bercanda jangan bertanya hal bodoh seperti itu, bagiku kau hanyalah... Madara"

Mendengar jawaban Madara itu, Obito teringat perkataan Madara saat tua dulu. "Pergilah sampai saatnya aku dibangkitkan kembali.. Kau akan menjadi Madara Uchiha" kata Madara yang diingat Obito saat itu.

"Madara adalah seseorang yang menyalahkan dunia ini, semua yang mengikuti cita-citanya...

dan turut serta dalam melaksanakan Rencana Mata Bulan... dialah Madara" lanjut Madara.

"..." sekilas Obito terbayang akan wajah Rin. "Jalanku juga begitu" ucap Obito.

"Dari sekian lama sampai akhirnya aku bangkit dari kematian... Aku serahkan semuanya padamu.. Jadi biarlah kau tetap berjalan bersamaku. Itulah jalan yang aku tunjukan padamu. Kau sudah menjalani hidup sebagai Madara, untuk meraih mimpi itu. sebagai penyelamat dunia ini, dunia yang diciptakan oleh Rikudou Sennin" masih ucap Madara.

Obito melirik Naruto yang tidak jauh dari tempatnya berada. "Gagal" lanjut Madara.

"Dengar, chakra yang diturunkan oleh Rikudou pada awalnya dimaksudkan untuk menghubungkan"

"Tujuannya adalah untuk menghubungkan 'spiritual energi' setiap manusia. Manusia akan mengerti satu sama lain tanpa harus saling bicara dan juga akan saling berdoa untuk keselamatan mereka. Rikudou Sennin... mengajarkan Ninshuu pada manusia untuk mencoba menuntun mereka"

Note: Ninshuu = "Pembelajaran Ninja"

"Bukannya menggunakan chakra sebagai penghubung dengan sesamanya... Tapi mereka juga menghubungkan energi fisik secara bersamaan. Ironisnya... Semua kembali pada zaman dahulu saat Kaguya, ibu Rikudou, menggunakan chakra sebagai senjata"

"Apa yang dia bicarakan??" ucap Sakura melihat dari kejauhan yang terus merawat Naruto.

Sementara itu terlihat Kakashi dan Gaara yang sepertinya telah merencanakan sesuatu. "Gaara..." Kakashi memberikat isyarat. "Ya, aku mengerti" balas Gaara

Kembali ke cerita Madara. "Apa yang Rikudou Sennin ajarkan tidak sesuai dengan orang-orang" ucap Madara kali ini sambil membayangkan wajah Hashirama dan dirinya dulu.

"Dan ngomong-ngomong meskipun energi spiritual manusia sudah terhubung, mereka juga masih tetap tidak bisa mengerti satu sama lain"

"Dengan kata lain, chakra hanya menimbulkan konflik dan harapan palsu. Baik aku maupun kau, dalam pencarian kita untuk perdamaian... haslinya hanya sebuah konflik. Kebenaran dari 'kekuatan chakra' hanyalah sumber dari penderitaan yang tak ada habisnya"

Madara membayangkan saat dia bertarung dengan Hashirama. Dan juga saat Izuna memberikan matanya sampai akhirnya Madara yang dulu pergi meninggalkan desa. "Orang yang punya kekuatan hanya mencari pertarungan. Sementara orang yang tak punya kekuatan kehilangan semuanya"

"Aku akan menciptakan dunia baru lebih baik dari itu! Dengan Mugen Tsukyomi aku akan menciptakan dunia mimpi tanpa adanya chakra kejam itu. Dan dengan satu chakra terkuat ini aku akan mewujudkannya!"

"Kau adalah aku! Kau bukan Obito!" bentak Madara. Obito hanya terdiam mendengar jawaban dan cerita Madara kepada dirinya.

"Obito Uchiha, karena memiliki chakra Uchiha untuk bersaing dengan Kakashi Hatake, impian Hokage dan juga ingin mendapatkan Rin Nohara! Tapi kerana kekuatan itu hanya palsu, dia akhirnya kehilangan semuanya!!"

"Ini adalah Neraka! Apa kau lupa itu!?"

"Kemarilah Madara" bujuk Madara terhadap Obito, sama seperti dulu ketika Madara tua mengajak Obito meneruskan rencananya. "Kau masih tetap sang penyelamat" Madara terus membujuk Obito kesisinya.

Obito kemudian maju, maju berjalan menghampiri Madara. Melihat hal itu, akhirnya mereka yang dari tadi mengawasi pergerakan Zetsu Hitam yang menempel di tubuh Obito mulai bergerak. Mereka mulai melakukan serangan, menahan agar Zetsu Hitam tak mendekat ke sisi Madara, karena Kyuubi ada didalam tubuhya itu.

"SABAKUHA..."
"KAMUI..."
"SENJUTSU..."

Masing-masing dari mereka menggunakan tekniknya, Gaara membuat dinding pasir pembatas antara Obito dengan Madara, Kakashi mencoba menyerap tubuh Obito dengan Kamui, dan Minato sangat mengejutkan, ia mampu menggunakan senjutsu, matanya pun berubah seperti pengguna-pengguna senjutsu sebelumnya

Dengan kekuatan itu, Minato mencoba langsung menyerang Madara, Minato melempar Kunai Hiraishin dibawah Madara tanpa Madara sadari, lalu tiba-tiba ia sudah ada didepan hadapan Madara karena ia sebelumnya mengirim kunai hiraishin tepat didepan Madara. Minato mencoba melukai Madara dengan rasengan, tapi Madara yang sudah mendapatkan kekuatan Rikudou dengan mematahkan serangan tersebut, ia memutuskan tangan Minato yang mengeluarkan rasengan, alhasil tangan Minato kini keduanya sudah tidak ada.

Pertarungan kecil terjadi, Madara menghajar dan menendang Minato sampai terlempar jauh kearah Kakashi dan Gaara. Tubuh Minato menabrak Gaara, dan tangan Minato yang masih menghasilkan rasengan menabrak Kakashi, yang membuat keduanya ikut terdorong dan terpental, akibatnya teknik-teknik mereka untuk menahan Obito pun hilang dan gagal.

Dinding pasir yang membatasi Madara dengan Obito kini sudah tidak ada, Obito melanjutkan langkahnya mendekat ke Madara. "Kemarilah.." masih bujuk Madara..

Kini Obito sudah tepat berada di depan Madara, ketika ia hendak bersalaman dengan Madara, tapi tiba-tiba, Obito malah mencoba menusuk Madara dengan tangannya

"Kau.." kaget Madara
"Apa yang kau lakukan!?" ucap Zetsu Hitam

Obito mengingat kata-kata Naruto kepadanya. "Tidak.. apa yang aku lakukan adalah apa yang akan seorang Hokage lakukan, atau mungkin lebih lagi, karena aku bisa membuat kedamaian"

"Kau tak perlu turun ke jalan yang sama jika kau tahu itu akan sulit, kau hanya akan menemukan mayat dari teman-temanmu disana, itulah jalan yang aku tunjukkan kepadamu"

"Apa yang sedang kau aku cari bukanlah jalan yang mudah, tapi sebuah jalan yang sangat sulit"

"Seorang Hokage adalah seseorang yang berjalan dipaling depan, berdiri diatas penderitaan"

Itulah kata-kata Naruto yang diingat Obito, itu terjadi ketika ia dan Naruto sedang berada dialam bawah sadar saat tarik-menarik chakra para Bijuu.

"Pemimpin yang sebenarnya.. membiarkan orang lain melangkahi mayatnya, tapi dia tidak pernah melangkahi temannya" ucap tegas Obito kepada Madara

Entah mengapa, perlahan Zetsu Hitam memudar dari tubuh Obito, dimulai dari ujung tangan kiri Obito, dan disertai dengan munculnya Chakra Hitam yang membentuk Bola di Telapak Tangan Obito.

"Kalau begitu, sebagai pembuktian kau sendiri yang akan menjadi mayat" tanya Madara akan pernyataan Obito. "Kau tidak akan pernah melangkahi tubuhku" jawab Obito.

"Sekarang aku sadar bahwa menggunakan nama orang dan membiarkan orang lain melakukan segalanya itu berbeda dengan mempercayakan sesuatu kepada teman" ucap Madara

"Aku bukan dirimu" ucap Obito sambil mengingat perkataan Rin terhadapnya dulu. "Berjuanglah Obito! Jadilah Hokage terkeren dan tunjukkan padaku kau akan menyelamatkan dunia" saat itu Rin berkata dengan senyum manis didepan Obito

Di tempat lain Minato, Gaara, Kakashi yang sebelumnya terpental kini mulai bangkit kembali.

"Itu sebuah janji" ucap Obito dalam hati.

"Dirikulah yang menginginkan menjadi Hokage, Obito Uchiha" lanjut Obito ke Madara, dan seketika itu juga tiba-tiba Bola Chakra Hitam yang berada di Tangan Kiri Obito perlahan berubah menjadi Tongkat Rikudou saat ia menjadi Jinchuuriki Juubi sebelumnya, dan alhasil Obito juga memegang Tongkat Rikudou Sennin dengan pola yang berbeda dengan milik Madara.

0 komentar:

Posting Komentar